Tuesday, November 07, 2006

sense of crisis

sense of crisis

mengambil langkah yang cepat dan tepat dalam waktu yang singkat, karena kondisi yang tak terduga.

Monday, November 06, 2006

jebakan romantisme

jebakan romantisme
oleh: miftahul huda

romantisme adalah suatu sikap untuk mengagungkan sejarah masa lalu. bahwa yang ideal itu adalah sebagaimana yang ada di masa lalu. selanjutnya berimplikasi pada sikap menjadikan masa lalu sebagai kriteria kesuksesan di masa kini bahkan di masa datang.

ada sebagian dari aktivis dakwah kita, yang memiliki romantisme seperti ini. mereka menjadikan apa-apa yang sudah dirumuskan, dipikirkan, dan yang diwujudkan oleh generasi pertama dakwah sebagai ukuran serba ideal bagi apa yang seharusnya dilakukan di masa kini dan masa datang. ukuran yang dimaksudkan di sini adalah semuanya, baik struktur dakwah, maupun kulturnya.

dakwah adalah kerja antar generasi, yang sifatnya terorganisir, berkelanjutan dan sambung-menyambung menuju satu kesempurnaan tujuan yang telah ditetapkan. dakwah bukanlah kerja yang sifatnya pengulangan dari generasi ke generasi.

karena dakwah adalah kerja yang berkelanjutan dan sambung menyambung, dari generasi ke generasi, maka generasi dakwah di fase berikutnya tidaklah mengulang apa yang telah difikirkan, dilakukan dan diwujudkan oleh generasi sebelumnya. generasi penerus dakwah haruslah melanjutkan apa yang sudah difikirkan, dilakukan dan dilanjutkan oleh generasi sebelumnya.

karena itu generasi penerus dakwah, tidak menjadikan masa lalu sebagai ukuran serba ideal bagi kesuksesan kerja mereka. generasi penerus dakwah akan menjadikan masa lalu sebagai pijakan langkah. sebagai satu titik ordinat, di mana mereka akan memulai langkahnya.

sejarah tetap penting bagi generasi dakwah. sebab satu generasi yang melupakan sejarah, sebagaimana kata bung karno, akan menjadi bayi selamanya. sejarah bukanlah ukuran serba ideal, tapi sumber inspirasi. adalah peta, yang menunjukkan posisi mereka dalam perjalanan dakwah, dan menunjukkan jalan mana yang harus ditempuh.

masa lalu, dijadikan sebagai suluh, sehingga generasi dakwah ini bisa menyelesaikan tugasnya, melakukan penyempurnaan kerja dakwah. semampu-mampu nya.

karena itu generasi dakwah tak boleh terjebak pada romantisme sejarah. generasi dakwah harus membuat sejarah di masa depan, bukan mengagungkan sejarah masa lalunya.